I Raja 18:38 dikatakan “Lalu turunlah api TUHAN ….” .
KAPAN API TUHAN ITU TURUN ?
1. Ketika mezbah telah diperbaki
(Ay. 30 à “Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan itu.”).
Mezbah melambangkan :
• pemujaan;
• kesatuan rohani (12 batu = Israel Utara dan Yehuda),
• pengorbanan (Kristus di kayu salib).
è Api akan turun jika ketiga hal ini ada.
2. Ketika korban diletakkan di atas mezbah
(ay. 33 à “Ia menyusun kayu api, memotong lembu itu dan menaruh potongan-potongannya di atas kayu api itu.”)
• Seluruh hidup kita harus kita persembahkan di mezbah Tuhan.
• Allah tidak suka separu-separuh.
• Ananias dan Safira dihukum karena hal itu.
• Api Allah turun atas Abraham setelah ia korbankan Ismael, dan juga Ishak.
3. Ketika motivasi Elia benar
(Ay. 36 à“Biarlah diketahui orang bahwa Engkaulah Allah di tengah-tengah Israel.”)
• Hal yang terutama ( bagi Elia ) = dalam hidup ini adalah
a) agar orang mengenal Allah.
b) agar orang memasyurkan nama Allah.
• Jiwanya dipenuhi kerinduan yang kudus akan kemuliaan Allah.
Apa yang terpenting bagi Anda?
• Ketika Elia merasa puas menjadi hamba Allah. (Ay. 36 à“Biarlah diketahui orang bahwa aku ini hamba-Mu.”)
Dengan pernyataan ini Elia mengakui hak milik Allah yang mutlak.
Ia mengakui Allah sebagai ADONAI = Tuan; pemilik / penguasa segala sesuatu; Raja dalam hidup ini.
Cf: Tuhan dan Raja.
4. Ketika Elia benar-benar taat kepada perintah Allah
(Ay. 36 à “… bahwa atas Firman-Mulah aku melakukan segala perkara ini.”).
Disuruh ke sungai Kerit, dia taat; menampakkan diri kepada Ahab, taat;
Disuruh ke gunung Karmel, taat.
Semua tindak tanduk Elia seluruhnya didasarkan pada Firman Allah, bukan pada perhitungan/pertimbangan manusiawi.
APA YANG DIHASILKAN API ITU?
1. Seluruh Israel sujud kepada Allah
2. Nabi-nabi Baal dibinasakan
3. Hal-hal mustahil menjadi mungkin.
“Nothing is impossible” = “Impossible is nothing.”
4. Abu. Kalau sudah menjadi abu api tidak dapat lagi membakarnya. Ada ciri abu :
* Mudah digerakkan oleh angin
* Terbang ke mana angin bertiu
Itulah gambaran hidup orang yang telah dibakar api Roh Kudus.
Kesimpulan
Im. 6:12-13 à “Api yang di atas mezbah itu harus dijaga supaya terus menyala, jangan dibiarkan padam. Tiap-tiap pagi imam harus menaruh kayu di atas mezbah, mengatur korban bakaran di atasnya dan membakar segala lemak korban keselamatan di sana. Harus dijaga supaya api tetap menyala di atas mezbah, janganlah dibiarkan padam.“
- Luk. 12:35 à Hendaklah …. pelitamu harus tetap menyala.
GEREJA ISA ALMASIH SALATIGA Dk Krajan Kalisombo Salatiga saat ini membutuhkan dukungan doa, daya, dan dana untuk dapat memiliki rumah ibadah yang permanen, karena selama ini masih numpang dirumah jemaat
Selasa, 15 November 2011
Senin, 20 Juni 2011
Kerja Roh Kudus Untuk Pelayanan Kita
( Kisah Para Rasul 13 : 2 – 5 )
Pendahuluan
Salah satu oknum dari Allah kita adalah Allah Roh Kudus.
Pekerjaan Nya banyak al :
Membuat kita dapat mengaku Yesus sebagai Tuhan.
Menghibur disaat kesusahan ( memberi sukacita ).
Memberi hikmat disaat jalan kita mengalami kebuntuan, dll.
1. Dia Yang Memberi Tugas.
a. Kepada siapa saja.
Barnabas / paulus adalah orang-orang yang belum memiliki pengalaman dan masih perlu belajar banyak.
Contoh lain : Para Rasul, saya, & Anda.
b. Dimana saja.
Dilahan basah / kering, desa / kota, dipekerjaan, digereja manapun.
c. Kapanpun / disaat apapun.
Sekarang, besok atau lusa.
Tunggu siap dulu/ tidak, sudah kerja / tidak, selesai kuliah / tidak.
Disaat susah / senang.
d. Sebagai apapun
Sebagai anak, orang tua, karyawan, Bos, Pendeta, Hamba Allah.
Bagaimana dengan kita ?
Tugas panggilan kita adalah datang dari Tuhan ( pelayanan ).
Terlalu banyak alasan yang kita pakai untuk menolak panggilan tugas tersebut.
Sadari bahwa tugas pelayanan bukan semata-mata datang dari petugas yang menjadwal.
Semua dari Roh Kudus.
Anggaplah sebagai satu kemuliaan.
2. Dia Yang Memperlengkapi.
Bandingkan Kis 1 : 8, Ef 6 : 11 - 17, -> memberikan kuasa / perlengkapan senjata untuk menunaikan tugas panggilan tersebut.
Seberapa diantara kita yang tahu perlengkapan senjata Allah yang kita terima & yang harus kits kenakan dan gunakan ?
Ketidaktahuan kita membuat kita takut & tidak berdaya.
Ill : selalu minta didoakan tapi tidak berani ( bukannya tidak mau ) untuk berdoa sendiri.
Allah yang tidak pernah membiarkan kita berjalan sendiri.
Allah yang selalu memperlengkapi kita dengan banyak kemampuan ketika Dia memberi tugas.
Dia menyadari kemampuan kita yang terbatas.
Dia menyadari kita musuh yang kuat.
Dia ingin mengajar kita untuk lebih tangguh dengan mempraktekkan kuasa yang diberikan kepada kita.
3. Dia yang mengurapi
Perlengkapan senjata yang kuno / tidak pernah diservis / diperbaharui akan mempengaruhi pertempuran kita.
Perlunya urapan yang selalu baru setiap pagi / hari ( ratapan 6 : 22-23).
Cara kemarin belum tentu cocok untuk diterapkan dimasa sekarang.
Contoh :
Perang tarif provider telp seluler.
Honda VS Yamaha
Antangin VS Tolak angin dsb.
4. Dia Yang Memberi Kemulyaan
Allah kita adalah Allah yang tidak pernah berhutang.
Dia sangat memperhitungkan jerih payah kita sekecil apapun.
Kemuliaan ada ditangan-Nya, jangan pernah membangun kemuliaan kita diatas dasar yang lain.
Jalani tugas yang diberikan dan tunggu kemuliaan yang sudah dipersiapkan.
Kemuliaan yang komplit ( dibumi & disurga ).
Kesimpulan
Nantikan Karya Roh Kudus yang :
Memberikan tugas.
Memperlengkapi.
Mengurapi.
Membawa kepada kemuliaan kepada kemuliaan yang lain.
Pendahuluan
Salah satu oknum dari Allah kita adalah Allah Roh Kudus.
Pekerjaan Nya banyak al :
Membuat kita dapat mengaku Yesus sebagai Tuhan.
Menghibur disaat kesusahan ( memberi sukacita ).
Memberi hikmat disaat jalan kita mengalami kebuntuan, dll.
1. Dia Yang Memberi Tugas.
a. Kepada siapa saja.
Barnabas / paulus adalah orang-orang yang belum memiliki pengalaman dan masih perlu belajar banyak.
Contoh lain : Para Rasul, saya, & Anda.
b. Dimana saja.
Dilahan basah / kering, desa / kota, dipekerjaan, digereja manapun.
c. Kapanpun / disaat apapun.
Sekarang, besok atau lusa.
Tunggu siap dulu/ tidak, sudah kerja / tidak, selesai kuliah / tidak.
Disaat susah / senang.
d. Sebagai apapun
Sebagai anak, orang tua, karyawan, Bos, Pendeta, Hamba Allah.
Bagaimana dengan kita ?
Tugas panggilan kita adalah datang dari Tuhan ( pelayanan ).
Terlalu banyak alasan yang kita pakai untuk menolak panggilan tugas tersebut.
Sadari bahwa tugas pelayanan bukan semata-mata datang dari petugas yang menjadwal.
Semua dari Roh Kudus.
Anggaplah sebagai satu kemuliaan.
2. Dia Yang Memperlengkapi.
Bandingkan Kis 1 : 8, Ef 6 : 11 - 17, -> memberikan kuasa / perlengkapan senjata untuk menunaikan tugas panggilan tersebut.
Seberapa diantara kita yang tahu perlengkapan senjata Allah yang kita terima & yang harus kits kenakan dan gunakan ?
Ketidaktahuan kita membuat kita takut & tidak berdaya.
Ill : selalu minta didoakan tapi tidak berani ( bukannya tidak mau ) untuk berdoa sendiri.
Allah yang tidak pernah membiarkan kita berjalan sendiri.
Allah yang selalu memperlengkapi kita dengan banyak kemampuan ketika Dia memberi tugas.
Dia menyadari kemampuan kita yang terbatas.
Dia menyadari kita musuh yang kuat.
Dia ingin mengajar kita untuk lebih tangguh dengan mempraktekkan kuasa yang diberikan kepada kita.
3. Dia yang mengurapi
Perlengkapan senjata yang kuno / tidak pernah diservis / diperbaharui akan mempengaruhi pertempuran kita.
Perlunya urapan yang selalu baru setiap pagi / hari ( ratapan 6 : 22-23).
Cara kemarin belum tentu cocok untuk diterapkan dimasa sekarang.
Contoh :
Perang tarif provider telp seluler.
Honda VS Yamaha
Antangin VS Tolak angin dsb.
4. Dia Yang Memberi Kemulyaan
Allah kita adalah Allah yang tidak pernah berhutang.
Dia sangat memperhitungkan jerih payah kita sekecil apapun.
Kemuliaan ada ditangan-Nya, jangan pernah membangun kemuliaan kita diatas dasar yang lain.
Jalani tugas yang diberikan dan tunggu kemuliaan yang sudah dipersiapkan.
Kemuliaan yang komplit ( dibumi & disurga ).
Kesimpulan
Nantikan Karya Roh Kudus yang :
Memberikan tugas.
Memperlengkapi.
Mengurapi.
Membawa kepada kemuliaan kepada kemuliaan yang lain.
Minggu, 06 Februari 2011
Tulang Rahang Keledai ( Hakim Hakim 15 : 15 – 17 )
Pendahuluan :
Banyak orang sering menyepelekan hal hal kecil, padahal dibalik hal hal yang sederhana atau kecil tersebut tersimpan sesuatu yang dapat melahirkan hal hal yang besar.
Ex : pengusaha Air mineral,
Belajar dari Simson yang menggunakan tulang rahang keledai untuk berbuat sesuatu dan menghasilkan hal hal yang besar.
1. Ada Roh Allah.
2. Melihat sesuatu yang dapat dioptimalkan / dimanfaatkan. Pekalah melihat sesuatu, latih pikiran, mata untuk melihat sesuatu agar dimanfaatkan menjadi hal yang luarbiasa ). Contoh : Ketela menjadi tela tela..
3. Mempergunakan dengan semaksimal mungkin. Contoh : Ketela dengan harga yang murah dapat dinaikkan nilai jualnya dengan menambahkan sedikit bumbu dan kemasan yang menarik.
4. Menggunakan untuk situasi dan kondisi yang tepat ( rahang keledai untuk menghajar bangsa keledai ). Contoh musim penghujan : jualanlah mantol / jas hujan.
5. Tidak selamanya ( harus ada inovasi ) : tulang rahang tersebut dibuang setelah selesai “ tugasnya “. Ada saatnya orang bosan, trend yang treus bergantian..
Kesimpulan
Allah dapat memakai 1001 macam cara untuk menolong kita ( termasuk menggunakan tulang rahang keledai ).
Allah dapat memakai hal yang biasa menjadi hal yang luar biasa jika ada sentuhan Ilahi didalamnya ( tulang yang tidak umum untuk menghancurkan musuh ternyata menghasilkan sesuatu yang lebih besar dibandingkan pedang, tombak atau yang lainnya). .
Banyak orang sering menyepelekan hal hal kecil, padahal dibalik hal hal yang sederhana atau kecil tersebut tersimpan sesuatu yang dapat melahirkan hal hal yang besar.
Ex : pengusaha Air mineral,
Belajar dari Simson yang menggunakan tulang rahang keledai untuk berbuat sesuatu dan menghasilkan hal hal yang besar.
1. Ada Roh Allah.
2. Melihat sesuatu yang dapat dioptimalkan / dimanfaatkan. Pekalah melihat sesuatu, latih pikiran, mata untuk melihat sesuatu agar dimanfaatkan menjadi hal yang luarbiasa ). Contoh : Ketela menjadi tela tela..
3. Mempergunakan dengan semaksimal mungkin. Contoh : Ketela dengan harga yang murah dapat dinaikkan nilai jualnya dengan menambahkan sedikit bumbu dan kemasan yang menarik.
4. Menggunakan untuk situasi dan kondisi yang tepat ( rahang keledai untuk menghajar bangsa keledai ). Contoh musim penghujan : jualanlah mantol / jas hujan.
5. Tidak selamanya ( harus ada inovasi ) : tulang rahang tersebut dibuang setelah selesai “ tugasnya “. Ada saatnya orang bosan, trend yang treus bergantian..
Kesimpulan
Allah dapat memakai 1001 macam cara untuk menolong kita ( termasuk menggunakan tulang rahang keledai ).
Allah dapat memakai hal yang biasa menjadi hal yang luar biasa jika ada sentuhan Ilahi didalamnya ( tulang yang tidak umum untuk menghancurkan musuh ternyata menghasilkan sesuatu yang lebih besar dibandingkan pedang, tombak atau yang lainnya). .
Langganan:
Postingan (Atom)