Selasa, 15 November 2011

Kisah Nabi Elia di Karmel.

I Raja 18:38 dikatakan “Lalu turunlah api TUHAN ….” .

KAPAN API TUHAN ITU TURUN ?
1. Ketika mezbah telah diperbaki
(Ay. 30 à “Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan itu.”).
Mezbah melambangkan :
• pemujaan;
• kesatuan rohani (12 batu = Israel Utara dan Yehuda),
• pengorbanan (Kristus di kayu salib).
è Api akan turun jika ketiga hal ini ada.
2. Ketika korban diletakkan di atas mezbah
(ay. 33 à “Ia menyusun kayu api, memotong lembu itu dan menaruh potongan-potongannya di atas kayu api itu.”)
• Seluruh hidup kita harus kita persembahkan di mezbah Tuhan.
• Allah tidak suka separu-separuh.
• Ananias dan Safira dihukum karena hal itu.
• Api Allah turun atas Abraham setelah ia korbankan Ismael, dan juga Ishak.

3. Ketika motivasi Elia benar
(Ay. 36 à“Biarlah diketahui orang bahwa Engkaulah Allah di tengah-tengah Israel.”)
• Hal yang terutama ( bagi Elia ) = dalam hidup ini adalah
a) agar orang mengenal Allah.
b) agar orang memasyurkan nama Allah.
• Jiwanya dipenuhi kerinduan yang kudus akan kemuliaan Allah.
Apa yang terpenting bagi Anda?
• Ketika Elia merasa puas menjadi hamba Allah. (Ay. 36 à“Biarlah diketahui orang bahwa aku ini hamba-Mu.”)
Dengan pernyataan ini Elia mengakui hak milik Allah yang mutlak.
Ia mengakui Allah sebagai ADONAI = Tuan; pemilik / penguasa segala sesuatu; Raja dalam hidup ini.
Cf: Tuhan dan Raja.
4. Ketika Elia benar-benar taat kepada perintah Allah
(Ay. 36 à “… bahwa atas Firman-Mulah aku melakukan segala perkara ini.”).
Disuruh ke sungai Kerit, dia taat; menampakkan diri kepada Ahab, taat;
Disuruh ke gunung Karmel, taat.
Semua tindak tanduk Elia seluruhnya didasarkan pada Firman Allah, bukan pada perhitungan/pertimbangan manusiawi.

APA YANG DIHASILKAN API ITU?
1. Seluruh Israel sujud kepada Allah
2. Nabi-nabi Baal dibinasakan
3. Hal-hal mustahil menjadi mungkin.
“Nothing is impossible” = “Impossible is nothing.”
4. Abu. Kalau sudah menjadi abu api tidak dapat lagi membakarnya. Ada ciri abu :
* Mudah digerakkan oleh angin
* Terbang ke mana angin bertiu
Itulah gambaran hidup orang yang telah dibakar api Roh Kudus.
Kesimpulan
Im. 6:12-13 à “Api yang di atas mezbah itu harus dijaga supaya terus menyala, jangan dibiarkan padam. Tiap-tiap pagi imam harus menaruh kayu di atas mezbah, mengatur korban bakaran di atasnya dan membakar segala lemak korban keselamatan di sana. Harus dijaga supaya api tetap menyala di atas mezbah, janganlah dibiarkan padam.“
- Luk. 12:35 à Hendaklah …. pelitamu harus tetap menyala.